Selasa, 31 Januari 2017

curhat emak2 yang anaknya ikut mapala

baca berita tentang kejadian wafatnya mahasiswa uii yang ikut diksar mapala uii bikin jantungku berdegup kencang. aku bisa merasakan bagaimana sakitnya rasa kehilangan seorang ibu yang di tinggal pergi anaknya untuk selama lamanya.
anak jauh merantau di kota orang untuk tolabul ilmu nggak pernah ketemu kalau nggakliburan tau tau pulang tinggal nama. turut berduka cita bagi yang kena musibah semoga amal ibadahnya di terima disisinya
 putraku juga suka mendaki gunung, meski emaknya ini melarang tapi diam diam dia sudah mendaki gunung 3kali katanya.
aku sama bapaknya emang melarang dia untuk ikut kegiatan mapala tapi anak jaman sekarang semakin di larang malah sembunyi sembunyi.
dia cerita pada emaknya ini udah mendaki gunung merapi puncak merbabu dan puncak dieng
malah katanya dia mau nabung buat mendaki puncak rinjani katanya. sebenarnya sih dulu waktunya emaknya ini masih muda juga hobinya naik gunung sih tapi nggak kesampaian gara2 di larang ortu,katanya anak cewek kok hobi naik gunung.
eh sekarang hobinya nurun ke anaknya yang cowok, inilah percakapan antara anak, emaknya dan anakku yang cewek
D: dani
I: ida
E: emaknya

E  le ibuk udah bilang kamu nggak usah mendaki gunung cari hobi lain napa le, ibu takut lo kamu ada apa2
D  Ibuk, cukup doakan dani aja, dani cuma minta doa ibu ya, sambil cium pipi ibunya, setiap mendaki gunung dani selalu pamit dulu ke yang mendiami gunung itu bu, selalu baca doa karena setiap tempat meski tak kasat mata pasti ada penhuninya buk.
E: tapi jgn mendaki gunung semeru ya le tempatnya angker katanya
kakak ma adik ketawa bareng ngetawain ibunya
D : dalam waktu dekat ini nggak ada rencana sih buk, rencananya dani mau mendaki puncak rinjani, ini mau nabung dulu.
E: di pulau nusa tenggara itu ya le, ibuk mau ikut yaaaa.
Adiknya ketawa ngakak,
I: nggak nyampek nyampek buuukkk klu ibu ikut mah, banyakan brentinya
D: kalau ke puncak gunung ijen banyuwangi masih bisa buk naik sepeda motor
I: nah itu mas cocok buat ibuk mas
adik ma kakak bareng ketawa ngakak ngetawain ibunya.
cukup sekian curcol ibu2, capek ngetiknya

Rabu, 25 Januari 2017

emak2 galau

siapa sih yang nggak pernah galau? pingin tahu deh apa ada manusia yang nggak pernah galau. tapi skr kudu bisa di kondisikan hati agar nggak selalu galau. galau boleh tapi hidup harus terus berjalan. saran dari aku emak2 yang setiap harinya selalu bergelut dengan kegalauan, cieeee kayak pakar galau aja. tarik nafas dalam2, pejamkan mata jernihkan pikiran, terus ingat2 apa yang menjadi sumber kegalauan itu, terus pikirkan mengapa kita menjadi galau. setelah ketemu masalahnya mohon pada gusti alloh agar diberi ketabahan menghadapi kegalauan hati, dan jangan lupa bersyukur karena dibanding kegalauan masih lebih banyak nikmat ternyata, dan fokuskan pikiran pada syukur akan nikmat aja.
kalau kata denny siregar sih ubah sudut pandang tergadap suatu masalah, misal mengapa kita selalu dihadapkan pada kesulitan ekonomi? oh karena dengan begitu kita tidak menjadi sombong dan selalu ingat pada gusti alloh.
ok cukup sekian tulisan dari emak2 yg nggak jelas juntrungannya ini
pokoknya cuman ingin mengeluarkan uneg2 dalam hari aja. heheheheheh